Dibawah ini adalah contoh cara setting OSPF single-area di
MikroTik. OSPF adalah routing protocol jenis link state yang dengan
cepat mendeteksi perubahan dan mejadikan routing kembali konvergen dalam
waktu singkat dengan sedikit pertukaran data. OSPF menggunakan konsep
area dengan routing domain OSPF. Area memisahkan network menjadi lebih
kecil untuk mengurangi jumlah trafik protokol yang melalui network.
Metric OSPF berdasarkan bandwith dari port. OSPF memilih jalur yang
mempunyai bandwith paling besar
Kita anggap kita punya topologi sebagai berikut.
Contoh OSPF Single Area Dalam Jaringan Mikrotik
Contoh jaringan diatas terdiri dari 3 router yang terhubung bersama
dengan network 10.10.1.0/24 dan masing-masing router mempunyai 1
jaringan LAN. Dan mempunyai 1 gateway ke internet pada MikroTik R1.
Contoh setting OSPF di MikroTik ini di konfigurasi dengan IP address :
|
[adam@MikroTikR1]/ip address add address=10.10.1.1/30 interface=ether1
[adam@MikroTikR1]/ip address add address=10.10.1.5/30 interface=ether2
[adam@MikroTikR1]/ip address add address=192.168.1.1/24 interface=ether3
[adam@MikroTikR1]/ip address add address=172.22.0.2/30 interface=ether4
|
|
[adam@MikroTikR2]/ip address add address=10.10.1.6/30 interface=ether1
[adam@MikroTikR2]/ip address add address=10.10.1.9/30 interface=ether2
[adam@MikroTikR2]/ip address add address=192.168.2.1/30 interface=ether3
|
|
[adam@MikroTikR3]/ip address add address=10.10.1.2 /30 interface=ether1
[adam@MikroTikR3]/ip address add address=10.10.1.10/30 interface=ether2
[adam@MikroTikR3]/ip address add address=192.168.3.0/24 interface=ether3
|
Ada tiga elemen dasar konfigurasi OSPF di MikroTik :
- Mengaktifkan OSPF instance
- Konfigurasi OSPF area
- Konfigurasi OSPF network
Mengaktifkan OSPF instance di MikroTik
OSPF instance dapat dikonfigurasi di menu
/Routing OSPF. Untuk
advanced setup OSPF, memungkinkan untuk menjalankan beberapa OSPF
instance. Dalam contoh ini saya menggunakan Default instance.
Dalam default instance
router-id 0.0.0.0, dalam arti
router akan menggunakan salah satu IP address router sebagai
router-id. Setiap router OSPF harus menggunakan identitas (ID) sebagai
pengenal satu sama lain. ID juga digunakan sebagai penunjuk dari mana
sebuah LSA berasal. Jika tidak dikonfigurasikan, maka router OSPF akan
mengambil IP Address dari salah satu interfacenya yang aktif untuk
dijadikan Router ID. Dan bila terdapat beberapa IP Address, maka IP
Address tertinggi yang akan dipilih.
Dalam beberapa kasus di rekomendasikan untuk membuat Loopback IP
Address sebagai router-id. Loopback IP Address adalah virtual, IP
tersebut bisa digunakan untuk identitas router dalam jaringan. Interface
Loopback merupakan interface yang tidak pernah berada dalam posisi
“down”, sehingga IP Address pada interface ini sangat cocok untuk
dijadikan Router ID.
Konfigurasi Loopback Interface :
|
[adam@MikroTikR1] /interface bridge add name=loopback
[adam@MikroTikR1] /ip address add address=10.255.255.1/32 interface=loopback
[adam@MikroTikR1] /routing ospf instance set 0 router-id=10.255.255.1 distribute-default=always-as-type-1
|
Karena R1 mempunyai jalur gateway ke internet jadi saya menambahkan option
distribute-default=always-as-type-1. OSPF
juga dapat digunakan untuk menyebarkan (redistribute) konfigurasi
statik routing yang ada pada sebuah router. Sehingga entry static
routing tersebut akan diketahui oleh router OSPF lainnya. Redistribute
ini umumnya diterapkan pada router OSPF yang terhubung ke jaringan luar
(outside network), misalnya pada R1 berfungsi sebagai gateway ke
Internet.
|
[adam@MikroTikR2] /interface bridge add name=loopback
[adam@MikroTikR2] /ip address add address=10.255.255.2/32 interface=loopback
[adam@MikroTikR2] /routing ospf instance set 0 router-id=10.255.255.2
|
|
[adam@MikroTikR3] /interface bridge add name=loopback
[adam@MikroTikR3] /ip address add address=10.255.255.3/32 interface=loopback
[adam@MikroTikR3] /routing ospf instance set 0 router-id=10.255.255.3
|
Konfigurasi OSPF area di MikroTik
Langkah berikutnya adalah untuk mengkonfigurasi OSPF Are. Backbone
Area secara default sudah ada di MikroTik dan konfigurasi tambahan tidak
diperlukan. ID Backbone Area adalah 0.0.0.0 (selalu zero/nol).
Karena ada beberapa network menggunakan IP 10.10.1.0/30,
10.10.1.4/30, 10.10.1.8/30, di contoh ini saya hanya menggunakan
network 10.10.1.0/24. Daripada setting satu-satu di setiap router.
Di R1 :
|
[adam@MikroTikR1] /routing ospf network add network=192.168.1.1/24 area=backbone
[adam@MikroTikR1] /routing ospf network add network=172.22.0.2/30 area=backbone
[adam@MikroTikR1] /routing ospf network add network=10.10.1.0/24 area=backbone
|
Di R2 :
|
[adam@MikroTikR2] /routing ospf network add network=192.168.2.1/24 area=backbone
[adam@MikroTikR2] /routing ospf network add network=10.10.1.0/24 area=backbone
|
Di R3 :
|
[adam@MikroTikR3] /routing ospf network add network=192.168.3.0/24 area=backbone
[adam@MikroTikR3] /routing ospf network add network=10.10.1.0/24 area=backbone
|
Sekarang Anda pastikan Settingan OSPF di MikroTik Anda berfungsi dengan baik.
Cek tetangga OSPF Anda, berstatus DR (
Designated Router) dan BDR (
Backup Designated Router, yang bertugas sebagai cadangan dari DR). Router
yang memiliki Router ID tertinggi akan menjadi DR, kemudian disusul
oleh Router ID terendah berikutnya yang akan menjadi BDR.
|
[adam@MikroTikR1] /routing ospf neighbor print
|
Pastikan ada route OSPF di masing-masing router (DAo)
|
[adam@MikroTikR1] /ip route print
|
No comments:
Post a Comment