Wednesday, March 11, 2015

Trik Cepat Menghitung Jumlah Host dan Jumlah Network di prefix-length /25 s.d /31 (Subnetting)

Setelah beberapa lama tidak posting, saya kali ini akan kembali update tentang dunia networking, khususnya subnetting. Sebelumnya kalian tahu subnetting itu apa? Subnetting merupakan pembagian jaringan menjadi beberapa network yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID baru. Ibarat sebuah desa yang akan dibagi menjadi beberapa RW yang berbeda beda.



Kali ini saya tidak akan membahas subnetting dari awal, saya akan memberikan trik cepat mengitung berapa jumlah host yang tersedia dalam setiap network dalam prefix-length /25 sampai /31.
Oh iya, kalian udah tau apa itu prefix? Prefix menunjukkan bit-bit pertama dari 32 bit IP Address yang digunakan sebagai alamat network. Prefix tersedia dari /0 sampai /32. Untuk defaultnya, ada /8, /16, dan /24. Misal untuk IP kelas A 10.8.1.1 maka prefix defaultnya adalah /8, untuk kelas B prefix defaultnya adalah /16 dan kelas C prefix defaultnya adalah /24. Namun, kita dapat menggunakan semua prefix untuk semua kelas, misal pada IP 10.8.1.1 yang notabenenya adalah kelas A, tetapi kita dapat menggunakan prefix /29.

Prefix juga menentukkan netmask yang dipakai, contoh ada IP 192.168.10.1/24 maka netmasknya adalah 11111111.11111111.11111111.00000000 = 255.255.255.0
IP 10.16.100.104/29, netmask 11111111.11111111.11111111.11111000 = 255.255.255.248
IP 172.160.32.16/17, netmask 11111111.11111111.10000000.00000000 = 255.255.128.0
IP 10.10.8.2/10, netmask 11111111.11000000.00000000 = 255.192.0.0

(untuk lebih jelas tentang konsep silakan kunjungi http://www.gadgetwiz.com/network/netmask.html dan http://www.cisco.com/web/about/ac123/ac147/archived_issues/ipj_9-1/ip_addresses.html atau http://duney-tkj.blogspot.com/2010/10/cidr-dan-vlsm.html )

Oke sekarang kita masuk ke perhitungannya.
Sebelumnya lihat tabel berikut ini:

Prefix-length / CIDR
Mask value
/8
/16
/24
0
/9
/17
/25
128
/10
/18
/26
192
/11
/19
/27
224
/12
/20
/28
240
/13
/21
/29
248
/14
/22
/30
252
/15
/23
/31
254
(tabel prefix/CIDR)

Catatan penting :
Dalam subnetting ini adalah penggunaan oktat pada subnet mask dimana :
- IP Address kelas C dilakukan CIDR pada oktat terakhir karena pada IP Address kelas C subnet mask default-nya adalah 255.255.255.0 (/24-/31)
- IP Address kelas B dilakukan CIDR pada 2 oktat terakhir karena pada IP Address kelas B subnet mask default-nya adalah 255.255.0.0 (/16-/23)
- IP Address kelas A dilakukan CIDR pada 3 oktat terakhir karena IP Address kelas A subnet mask default-nya adalah 255.0.0.0 (/8-/13)


Bilangan biner merupakan bilangan yang hanya mempunyai 2 angka, yakni 1 dan 0. Lihat tabel berikut:
28
27
26
25
24
23
22
21
20
256
128
64
32
16
8
4
2
1
IPv4 mempunyai 4 oktat, setiap bagian terdiri dari 8 bit, maka untuk perhitungannya nanti kita lihat dari angka 128 sampai angka 1 (lihat tabel di atas).

Rumus dasar:
Untuk menghitung jumlah host yang tersedia=> 2n-2 (n=jumlah nol yang tersedia dalam perhitungan netmask)
Untuk menghitung jumlah network yang tersedia=> 2n (n= jumlah angka 1 yang tersedia dalam perhitungan netmask)

contoh: 192.168.100.104/29, maka kemudian buat 104 menjadi biner:
128
64
32
16
8
4
2
1
0
1
1
0
1
0
0
0
Berdasarkan tabel diatas, 104=01101000
Berdasarkan aturan standar (lihat tabel prefix/CIDR), /29 masuk di bagian /24, maka 29-24=5. Kita sekat 01101000 menjadi 2 bagian:
01101.000
01101.000 = > Net ID= 192.168.100.104/29
01101.001 => IP pertama= 192.168.100.105/29
01101.110 => IP tertinggi= 192.168.100.110/29
01101.111 => Broadcast= 192.168.100.111/29

Netmasknya adalah 255.255.255.11111000 = 255.255.255.248
Jumlah network yang tebentuk=2=25=32 network
Jumlah host yang terbentuk=  2n-2= 23-2= 8-2= 5 host

TRIK CEPAT 1
Pemahaman Dasar: jumlah host standar dalam perhitungan IP kelas C dengan prefix /24 adalah 254 host. (Misal IP 192.168.10.1/24, maka Net ID nya adalah 192.168.10.0, Range IP: 192.168.10.1-192.168.10.254, broadcast: 192.168.10.255)
Dari situ, kita dapat melihat Net ID, Range IP, dan broadcastnya. Angka 254 diambil dari range IP. Angka 254 ini nantinya akan ditambah 2, yakni alamat network (Net ID) dan broadcastnya. Sehingga 254+2=256.
Sampai disini paham kan? Sekarang kita masuk ke perhitungannya.
Soal
192.168.100.104/29, berapa jumlah network dan jumlah host yang terbentuk?
jawab:
192.168.100.104/29, netmask: 255.255.255.11111000 = 255.255.255.248
jumlah host yang tersedia: (256-248)-2= 8-2= 6 host
jumlah network yang tersedia: 2=25=32 network

Kunci: Minimal harus hafal netmasknya (Lihat tabel prefix/CIDR di atas).

TRIK CEPAT 2
Cara ini jauh lebih mudah dan cepat, saya menemukan cara ini saat akan melaksanakan uji kompetensi tanggal 29 November 2013 yang lalu dengan autodidak (bereksperimen sendiri). Cara ini menggunakan tabel. Lihat tabel ini:
28
27
26
25
24
23
22
21
20
256
128
64
32
16
8
4
2
1

Sekarang kita terpakan angka 256 itu untuk /24, 128 untuk /25, 192 untuk /26 dst. sehingga menjadi seperti ini:
28
27
26
25
24
23
22
21
20
256
128
64
32
16
8
4
2
1
/24
/25
/26
/27
/28
/29
/30
/31
/32
Ternyata, dari penerapan seperti ini, jumlah host sudah dapat diketahui.
Misal, IP 192.168.100.104/29. Berapakah jumlah host dan network yang tersedia?
jawab:
Berdasarkan tabel di atas, /29 ada di 8, maka jumlah hostnya= 8-2= 6 host
Netmask = 255.255.255.11111000 = 255.255.255.248
Untuk jumlah network lihat tabel ini:
28
27
26
25
24
23
22
21
20
256
128
64
32
16
8
4
2
1
/32
/31
/30
/29
/28
/27
/26
/25
/24
/29 ada di 32 berarti jumlah network yang tersedia juga 32.
Kesimpulannya:
 x
28
27
26
25
24
23
22
21
20
 x
256
128
64
32
16
8
4
2
1
Network
/32
/31
/30
/29
/28
/27
/26
/25
/24
Host
/24
/25
/26
/27
/28
/29
/30
/31
/32
Cara kedua ini saya temukan setelah menyimpulkan berbagai perhitungan yang saya buat, mungkin cara ini sudah ditemukan sebelumnya, dan saya yakin itu, hanya saja saya yang kudet :D
Dan ternyata emang udah ada :p lihat gambar ini:
Jika anda paham, cara ini juga dapat diterapkan pada prefix-length /8 s.d /23.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...